Seni Menerima dan Memberikan Feedback yang Perlu Anda Perhatikan
Seni menerima dan memberikan feedback, sudah pasti harus kita ketahui. Mungkin kata "Feedback" sudah tidak asing lagi untuk kita. Namun sudah tahukah Anda, apa makna dari istilah tersebut? Apabila kita juga mengikat, bahwa istilah tersebut semakin hari justru malah kita semakin akrab. Bahkan semua kalangan tak asing lagi, dengan penyebutannya. Baik dalam lingkungan bisnis, industri maupun lembaga yang lainnya.
Perkembangan teknologi saat ini, memang mau tidak mau mengajak kita untuk menjadi pelakunya. Hal yang demikian, juga terdukung dengan adanya beberapa istilah baru, namun bagi telinga milenial bukan istilah asing lagi. Salah satunya adalah Feedback. Nah, karena kita hidup pada zaman yang serba-serbi teknologi, kita juga harus mengetahuinya. Tujuannya sudah pasti untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Meskipun sudah familiar, akan tetapi tidak jarang juga yang masih belum paham betul dengan maknanya. Wajar memang. Karena, meski zaman sudah terjadi kemajuan teknologi yang pesat, tidak semua fokus menikmatinya. Jadi, untuk Anda yang belum mengetahui mengenai arti yang sesungguhnya, perlu menyimak penjelasan berikut ini.
Seni Menerima dan Memberikan Feedback
Sebelum lanjut ke pembasahan mengenai seni dalam menerima dan memberikannya, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu makna yang sebenarnya. Perlu Anda ketahui bahwa feedback merupakan kata adopsi dari bahasa Inggris, yakni Feed serta Back. Artinya adalah, memberi dan kembali. Namun, secara umum, feedback berarti sebagai memberi masukan kembali terhadap sesuatu. Hal yang demikian itu juga, bisa berarti dengan suatu hal ataupun juga sebuah produksi.
Memberi masukan kembali itu, tentunya bukan hal yang sangat mudah. Untuk itu kita harus memiliki seni atau cara untuk menyampaikannya. Supaya, seni menerima dan memberikan feedback tersebut, dapat diterima oleh banyak orang. Oleh sebab itu juga, penyampaian feedback juga tidak bisa kita lakukan semaunya saja.
Hal tersebut tentunya berlaku bagi para komunikan, akni pihak yang berharap feedback reaksinya juga akan mendapatkan tanggapan yang positif, dari pemberi reaksi maupun komunikator. Mengenai hal yang demikian itu, maka dalam penyampaiannya kita harus memperhatikan beberapa hal. Tujuannya adalah, umpan balik tersebut bisa sampai dengan efektif serta bermakna, seperti tujuan sebenarnya dari feedback tersebut. Beberapa hal tersebut, juga menjadi seni menerima dan memberikan feedback yang bisa kita amalkan.
Objektif dan Profesional
Untuk seni menerima dan memberikan feedback yang satu menjadi hal yang sangat penting, untuk Anda lakukan.Seni tersebut juga harus anda lakukan ketika sedang berhadapan dengan kesalah yang besar. Berilah sedikit waktu untuk diri Anda sendiri, dengan tujuan, supaya bisa tenang. selain itu juga untuk mengevaluasi situasi juga melakukan pemilihan kata dengan sangat hati-hatinya.
Usahakan Anda itu bisa mundur selangkah, dunia melihat situasi dari sudut pandang yang lebih objektif. Berikan juga umpan balik dengan lebih bermanfaat. Ingat, feedback Anda tersebut, nantinya juga harus bisa ditindak lanjuti guna membangun tim.
Bukan Karena Tim Maupun Orang, Tapi Perilaku
Bukan hal yang tidak mungkin, apabila Anda seorang pemimpin itu tidak suka dengan semua anggota dalam tim. Selain itu juga, terjadinya konflik kepribadian juga merupakan hal yang wajar, dalam interaksi manusia.
Namun, seni menerima dan memberikan feedback, jangan Anda biarkan rasa tersebut. Jangan sampai perasaan serta referensi membuat Anda itu bodoh, sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyerangan karakter. Alangkah lebih baiknya, jika anda juga memastikan, bahwa umpan balik yang Anda berikan tersebut, akan membawa hal yang positif kedepannya, serta tidak menimbulkan luka pribadi.
Umpan yang Seimbang, Tegas dan Positif
Perlu Anda ketahui, bahwa umpan yang terlalu banyak negatifnya itu akan membuat mereka yang Anda pimpin, merasakan kekecewaan atau tidak puas. Tetapi, saat Anda mampu memberikan umpan yang positif, ada baiknya juga jika Anda juga memastikan bahwa perilaku tersebut memang sangat spesifik dan reproduktif. Seni menerima memberikan feedback tersebut, juga tetap harus ada dalam ingatan Anda.
Tetapi, saat Anda sadar bahwa umpan balik yang Anda berikan itu negatif, pastikan nantinya akan ada saran untuk melakukan perbaikan. Jangan lupa untuk tetap fokus pada kekuatan lawan. Nah, beberapa seni menerima dan memberikan feedback tersebut bisa Anda amalkan. Selamat mencoba.